Salah satu Kiat Terbaik Memilih Strategi Harga

Harga merupakan faktor penting yang dapat berdampak signifikan terhadap kinerja bisnis. Strategi harga yang tepat dapat membantu bisnis memaksimalkan pendapatan, meningkatkan pangsa pasar, dan membangun loyalitas pelanggan. Namun, strategi harga yang salah dapat merugikan bisnis dan menyebabkan hilangnya penjualan, keuntungan, dan reputasi. Oleh karena itu, sangat penting bagi bisnis untuk memahami berbagai strategi harga yang tersedia dan memilih strategi yang paling sesuai dengan tujuan dan sasaran bisnis mereka.

Pricing strategy, atau seni manajemen harga kadang-kadang membuat sakit kepala para pemilik bisnis. Jika kamu mematok harga terlalu tinggi, maka imbasnya pelanggan akan pergi. Namun ketika mematok harga terlalu rendah, imbasnya malah kehilangan potensi laba.

Ada banyak, sesungguhnya metode penetapan harga atau pricing strategy yang mampu kau gunakan. Dan kali ini, beberapa sistem tersebut akan kita diskusikan.

Dasar Utk Strategi Harga

Strategi penetapan harga merupakan komponen penting dalam kesuksesan bisnis. Menentukan harga yang tepat untuk produk atau layanan Anda tidak hanya memengaruhi keuntungan Anda tetapi juga persepsi pelanggan terhadap bisnis Anda. Ada banyak strategi penetapan harga yang dapat dipilih, dan yang terbaik untuk Anda bergantung pada berbagai faktor.

Salah satu strategi penetapan harga paling umum adalah penetapan harga berbasis biaya. Metode ini menghitung biaya produksi barang atau layanan Anda dan menambahkan margin keuntungan. Ini adalah cara sederhana dan langsung untuk menetapkan harga, tetapi bisa jadi sulit untuk memperkirakan biaya secara akurat. Selain itu, metode ini tidak memperhitungkan persepsi pelanggan terhadap nilai produk.

Strategi penetapan harga lainnya adalah penetapan harga berbasis nilai. Metode ini berfokus pada nilai yang dirasakan pelanggan terhadap produk atau layanan Anda. Jika Anda yakin bahwa pelanggan akan bersedia membayar lebih untuk produk Anda, Anda dapat menetapkan harga yang lebih tinggi. Namun, Anda perlu memastikan bahwa nilai yang dirasakan tersebut sesuai dengan harga yang Anda tetapkan.

Penetapan harga kompetitif adalah strategi lain yang dapat dipertimbangkan. Metode ini melibatkan penetapan harga produk atau layanan Anda berdasarkan harga pesaing. Hal ini dapat membantu Anda menarik pelanggan yang mencari harga terbaik. Namun, hal ini juga dapat menyebabkan perang harga, yang dapat menurunkan keuntungan Anda.

Penetapan harga berbasis permintaan adalah strategi yang mempertimbangkan kemauan pelanggan untuk membayar produk atau layanan Anda. Jika permintaan tinggi, Anda dapat menetapkan harga yang lebih tinggi. Jika permintaan rendah, Anda mungkin perlu menurunkan harga. Strategi ini dapat membantu Anda memaksimalkan keuntungan Anda, tetapi penting untuk memantau permintaan pasar dengan cermat.

Terakhir, penetapan harga psikologis adalah strategi yang menggunakan prinsip psikologi untuk menetapkan harga. Misalnya, Anda mungkin menetapkan harga yang diakhiri dengan “9” untuk membuat produk tampak lebih murah. Strategi ini dapat efektif dalam menarik pelanggan, tetapi penting untuk menggunakannya secara hati-hati agar tidak tampak manipulatif.

Memilih strategi penetapan harga yang tepat untuk bisnis Anda memerlukan pertimbangan yang cermat. Faktor-faktor seperti biaya, nilai yang dirasakan, persaingan, dan permintaan pasar harus diperhitungkan. Dengan memahami strategi penetapan harga yang tersedia dan cara kerjanya, Anda dapat membuat keputusan yang tepat yang akan memaksimalkan keuntungan dan kepuasan pelanggan Anda.

Strategi harga yaitu tata cara yang digunakan untuk memilih harga terbaik untuk sebuah barang atau layanan. Strategi ini akan menolong kau untuk menentukan harga yang mau menghasilkan keuntungan paling optimal, tentunya dengan mempertimbangkan konsumen dan undangan pasar.

Pricing strategy menerapkan semua aspek dalam bisnis. Misalnya: target revenue, objektif pemasaran, sasaran pelanggan, posisi merk, dan atribut produk. Hal tersebut juga masih dipengaruhi faktor lain mirip: seruan konsumen, harga yang dipatok kompetitor dan demam isu ekonomi.

1. Strategi Harga menurut Kompetitor

Penetapan strategi harga menurut kompetitor berkonsentrasi pada harga yang sudah ada dipasaran. Strategi ini tidak mematok harga berdasarkan harga pokok produk dan usul konsumen, namun berdasar harga yang disediakan oleh kompetitornya. Hal ini sering berlaku pada suatu industri dimana persaingannya begitu ketat. Sehingga perbedaan harga sedikit saja dapat mempengaruhi keputusan berbelanja dari konsumen.

strategi harga berdasarkan kompetitor
sumber: pexels.com

Implikasi dalam Pemasaran

Konsumen pada persaingan harga jenis ini akan mencari produk yang memberikan nilai lebih. Nilai yang dimaksud tidak melulu soal harga, tetapi juga fitur produk atau layanan. Dengan memberikan harga yang bersaing pada pelanggan, produk yang kau miliki berpeluang untuk mampu menempatkan diri pada posisi untuk memenangkan hari mereka.

2. Penetapan Harga menurut Biaya Produksi

Strategi harga ini didasarkan atas biaya produksi sebuah produk atau jasa atau COGS, kita akan membicarakan tentang COGS (cost of goods sold) pada postingan lain. Strategi ini juga dikenal sebagai strategi “markup”, dengan menyertakan nilai yang dikehendaki perusahaan atas produk mereka.

Penetapan harga berdasarkan biaya bikinan ini kebanyakan dipakai oleh para retailer yang memasarkan produk fisik. Sedangkan untuk bisnis yang memperlihatkan jasa, taktik ini tidak begitu cocok.

Implikasi dalam Pemasaran

Penetapan harga berdasarkan ongkos buatan ini akan bekerja dengan baik saat kompetitor bisnis memakai seni manajemen harga yang sama. Sebagai seorang pemasar, kamu perlu melakukan analisa sederhana terhadap penetapan harga yang dibentuk oleh kompetitor paling akrab. Satu hal yang mesti digaris bawahi ialah, seni manajemen harga ini tidak akan berlangsung untuk mempesona konsumen baru, dikala persaingan antar perusahaan berada pada ranah akusisi pelanggan. 

3. Strategi Harga Dinamis

Penetapan seni manajemen harga dinamis atau dynamic pricing disebut juga selaku penetapan harga menurut usul atau menurut waktu. Strategi harga ini bersifat fleksibel dimana harga ditentukan dari jumlah permintaan pasar atau pelanggan.

Contoh terdekat dari penetapan strategi harga dalam bentuk ini yakni hotel dan maskapai. Setiap perusahaan tersebut menerapkan algoritma harga untuk mampu bisa berganti sesuai dengan kapan reservasi dipesan oleh seorang pelanggan.

Implikasi dalam Pemasaran

Penetapan harga dinamis ini akan menolong kau untuk mampu mengukur planning marketing yang telah dibentuk. Sebagai acuan seorang pemasar mendapatkan fakta bahwa konsumen mempunyai kecenderungan untuk memesan kamar hotel pada hari libur atau selesai pekan. Pemasar dapat mengoptimalkan harga alasannya adalah jumlah seruan yang meningkat, atau menciptakan suatu promosi bagian harga untuk hari-hari lain yang memiliki kecenderungan sepi.

4. Freemium

Kombinasi dari kata “free” dan “premium” ini ialah suatu seni manajemen harga dimana suatu perusahaan menawarkan layanannya secara gratis, sembari berharap konsumen melaksanakan upgrade layanannya. Tidak mirip taktik nomor dua, taktik penetapan harga ini lebih banyak dipakai oleh perusahaan berbasis jasa.

Dengan memakai seni manajemen ini, sebuah perusahaan harus memfungsikan nilai dari produk mereka secara optimal. Sebagai pola, untuk suatu jasa software seharga  Rp.100,000 harus memperlihatkan layanan yang jauh berlawanan dari versi gratisnya.

freemium subscription
sumber: freepik.com

Implikasi dalam Pemasaran

Strategi freemium ini mungkin tidak akan membuat laba pada fase pertama akuisisi konsumen gres. Namun, seni manajemen ini menunjukkan keuntungan komplemen dari memperoleh data pelanggan contohnya email ataupun nomor telepon. Dengan susukan tersebut, seorang pemasar mampu melaksanakan taktik lain untuk membuat konsumen gratisan menjadi seorang subscriber berbayar.

5. Strategi Atas-bawah

Strategi harga atas bawah sering terjadi disekitar kita. Contoh paling konkret yaitu penetapan harga diskon, basuh gudang atau promo tamat tahun. Penetapan harga ini banyak dipakai oleh peritel yang memasarkan barang musiman contohnya baju maupun furnitur. Produk akan dijual dengan harga atas untuk menerima laba optimal, dan harga bawah dengan niat untuk tetap mengambil keuntungan saat era waktu barang yang hendak habis.

Implikasi dalam Pemasaran

Strategi ini dapat dipakai untuk mendongkrak penjualan dan meminimalkan produk residu yang ada di gudang. Seorang pemasar dapat menawarkan batasan waktu untuk suatu produk, sebelum produk baru timbul. Misalnya baju isu terkini panas yang akan diperkenalkan dengan harga “normal” sebelum animo panas dimulai. Dan kian menurun ketika ekspresi dominan panas telah masuk dan akan rampung.

6. Harga /Jam

Penetapan harga per jam juga dikenal dengan harga berbasis tarif. Harga ini biasanya diberlakukan oleh pemasokjasa. Sistem ini dilaksanakan dengan cara menukar jam dengan sejumlah duit sesuai yang disepakati.

pekerja lepas freelancer
sumber: pexels.com

Implikasi dalam Pemasaran

Jika bentuk bisnis yang sedang kau jalani ialah sebuah bisnis yang memiliki volume pekerjaan yang tinggi, penetapan harga berdasar waktu ialah taktik yang tepat. Meski jarang sekali diterapkan di Indonesia.
Dengan memecah harga berdasarkan jam kerja pelanggan mampu mempunyai alternatif untuk menggunakan jasa yang kau tawarkan dengan lebih murah. Hal ini tentunya akan lebih mempunyai nilai bagi mereka ketimbang membayar layanan yang lebih mahal yang memakai harga per proyek.

7. Strategi Skimming

Skimming yaitu suatu taktik penetapan harga dimana harga yang ditawarkan pertama kali merupakan harga yang termahal. Kemudian secara berkala, harga produk ini akan turun sampai produk tersebut mulai tidak terkenal. Produk yang sering dipasarkan dengan seni manajemen harga ini adalah produk teknologi. Strategi mirip ini sesungguhnya dapat mengusik pelanggan yang pernah membeli dengan harga tertinggi.

diskon black friday
sumber: pexels.com

Implikasi dalam Pemasaran

Strategi ini mampu digunakan ketika produk yang dipasarkan mempunyai abad hidup tertentu. Masa hidup dibatasi dengan kehadiran produk gres yang lebih unggul atau mempunyai model diatasnya. Sebuah produk mampu memiliki jangka waktu yang pendek untuk bisa dikerjakan taktik skimming, sedangkan disisi lain ada beberapa produk yang mempunyai rentang waktu yang panjang.

8. Strategi Harga Penetrasi

Berbeda dengan seni manajemen skimming. Penerapan strategi ini bisa dijalankan saat kau ingin memasarkan sebuah produk pada pasar yang daya belinya rendah. Penerapan seni manajemen ini tidak mampu dilakukan dalam jangka panjang, dan lazimnya sungguh melakukan pekerjaan untuk sebuah brand yang baru.

Implikasi dalam Pemasaran

Implikasi penjualan seni manajemen penetrasi hampir sama dengan freemium, yaitu keuntungan tidak akan datang dalam waktu semalam. Secara konsisten, kau harus membuatkan suatu produk yang bisa memberikan nilai. Kemudian secara bersiklus, kau mampu menaikkan harga dan meningkatkan skala bisnis. Tips penting untuk strategi ini yaitu, fokus terhadap nilai produk yang dijual, dan biarkan harga menjadi yang kedua.

9. Strategi Premium

Strategi penetapan harga secara premium ini digunakan saat kamu memiliki sebuah merk yang identik dengan produk yang memiliki mutu yang tinggi, glamor atau premium. Strategi ini lebih cenderung menembak perceived value dibandingkan harga produksi.

Penentuan harga premium ini dapat mendongkrak nilai prestige dari sebuah merk. Sebuah brand yang menerapkan harga premium tidak cuma menunjukkan produk saja, tetapi juga status yang lebih tinggi bagi pembelinya. Produk fashion dan teknologi merupakan teladan yang paling kerap menerapkan taktik ini.

produk premium
sumber: freepik.com

Implikasi dalam Pemasaran

Penerapan taktik premium ini sangat bergantung pada pandangan kandidat pelanggan maupun konsumen kepada produk atau brand yang kamu miliki. Pastikan kamu memiliki brand awareness yang kuat apalagi dahulu sebelum mulai memasarkan produk. Meningkatkan nilai suatu merk dapat dikerjakan dengan menggunakan influencer pada proses penjualan. Atau menjaga sebuah produk supaya tetap langka di pasar dengan menghalangi jumlah bikinan.

10. Penetapan Harga menurut Proyek

Strategi harga yang satu ini ialah kebalikan dari strategi per jam yang sudah dibahas sebelumnya. Harga yang disediakan disusun menurut harga tiap proyek yang diterima, terlepas dari jumlah jam yang dipakai untuk menyelesaikan suatu proyek.

Implikasi dalam Pemasaran

Strategi ini memperlihatkan keuntungan pada konsumen dengan menunjukkan sejumlah alokasi waktu yang kau sediakan untuk suatu proyek. Hal ini akan menguntungkan untuk konsumen yang ingin melakukan pekerjaan sama sampai suatu proyek simpulan, ketimbang yang mempekerjakan menurut jumlah jam kerja.

Namun, pastikan kamu menambahkan syarat dan ketentuan yang jelas terkait durasi waktu. Terutama kau yang menyediakan jasa secara freelance, untuk menghindarkan dari revisi yang tidak kunjung usai.

11. Penetapan Harga berdasarkan Nilai

Penetapan harga ini dikerjakan jikalau kau ingin menawarkan sebuah produk atau layanan berdasarkan harga yang ingin dibayarkan pelanggan. Kamu mampu menetapkan harga ini melalui data marketing yang sudah kau miliki. Strategi ini akan memajukan sentimen dan kesetiaan mereka jikalau dipraktekkan secara akurat. Namun, untuk bisa menggunakannya secara akurat, kau harus secara konsisten menggali dan terhubung dengan aneka macam jenis konsumen yang ada.

Implikasi dalam Pemasaran

Memasarkan produk terhadap pelanggan harus senantiasa didahului dengan nilai. Sehingga memakai strategi pemasaran berbasis nilai akan membantu kau untuk memperkuat permintaan terhadap produk atau jasa yang kau tawarkan.

12. Bundling

Strategi harga bundling atau bundle yaitu seni manajemen yang diterapkan dikala kau ingin menunjukkan suatu produk yang ialah produk suplemen produk lainnya. Tipo’kers mampu memberikan potongan harga yang lebih hemat biaya kalau konsumen membelinya secara bersama-sama. Hal ini mampu menolong konsumen kesengsem pada dua barang sekaligus secara berbarengan.

Implikasi dalam Pemasaran

Keuntungan memakai seni manajemen ini yaitu lebih banyak produk yang terjual dalam satu waktu. Dengan melakukan seni manajemen ini kau juga dapat menyingkir dari resiko bertumpuknya produk residu yang tidak laris. Cara terbaik untuk menawarkan produk jenis ini pada pelanggan yakni dengan upsell dan cross-sell penawaran pada pelanggan. Tawarkan keuntungan dari sisi harga atau value produk, kepada mereka dikala membeli dua jenis produk secara serempak.

13. Harga Psikologis

Harga psikologis ialah salah satu seni manajemen yang mungkin kerap Tipo’kers temui pada kehidupan sehari-hari. Strategi ini menyasar segi psikologis insan untuk memajukan penjualan.

Sebagai teladan penggunaan angka 9 yang berdasarkan mitosnya akan mengakibatkan kesan “murah” walaupun perbandingannya yaitu Rp. 100,000 dengan Rp. 99,000. Strategi penetapan harga dengan psikologis ini juga mampu dikerjakan dengan menempatkan sebuah produk disamping produk yang lebih mahal. Atau Tipo’kers juga dapat memperlihatkan harga khusus untuk pembelian dua item produk.

diskon di mall
sumber: pexels.com

Implikasi dalam Pemasaran

Implikasinya dalam pemasaran memerlukan pengertian kepada target pasar yang Tipo’kers ingin tuju. Jika konsumen lebih cenderung suka dengan pinjaman potongan harga atau kupon, maka gunakan kata-kata yang berhubungan dengan kebutuhan untuk meminimalkan uang.

Disisi lain jikalau konsumen lebih suka kepada kualitas produk, maka menempatkan produk yang murah pada rak display tidak akan membantu meningkatkan penjualan.

14. Strategi Harga berdasarkan Geografis

Strategi penetapan harga berdasar lokasi geografis dilaksanakan jika pada lokasi tertentu terdapat aspek perbedaan honor atau kondisi ekonomi. Sebagai misalnya ialah produk mobil merek Tata Nano yang dijual dengan harga lebih hemat biaya di negara negara meningkat misalnya India. Produk yang merupakan reverse innovation ini memang ditujukan untuk negara dengan tingkat penghasilan yang tidak tinggi.

Implikasi dalam Pemasaran

Melakukan pemasaran menurut lokasi geografis dapat dijalankan dengan iklan melalui media umum. Kegiatan segmentasi berdasar aba-aba pos, kota, maupun regional mampu dijalankan dengan gampang dan murah. Meskipun target konsumen sudah berpindah atau sedang pergi keluar kota, penetapan harga ini tetap berlaku. Sebagai pola, Tipo’kers mungkin pernah menemukan iklan tentang produk asli kota tempat berasal, meskipun pergi atau gres saja pindah keluar kota.

Membuat Strategi Harga yang Baik

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, menentukan strategi harga yang efektif sangat penting untuk kesuksesan. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor utama dan dampaknya, bisnis dapat membuat keputusan yang tepat yang mengarah pada profitabilitas yang lebih tinggi dan kepuasan pelanggan.

Jenis-jenis Strategi Harga

Secara umum, terdapat tiga jenis strategi harga utama:

  1. Penetapan Harga Berbasis Biaya: Harga ditetapkan berdasarkan biaya produksi, distribusi, dan pemasaran barang atau jasa.
  2. Penetapan Harga Berbasis Nilai: Harga ditetapkan berdasarkan nilai yang dirasakan oleh pelanggan, terlepas dari biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.
  3. Penetapan Harga Kompetitif: Harga ditetapkan berdasarkan harga produk atau layanan serupa yang ditawarkan oleh pesaing.
  4. Faktor-faktor yang Memengaruhi Keputusan Harga

Saat memilih strategi harga, bisnis perlu mempertimbangkan berbagai faktor, antara lain:

  1. Biaya: Biaya harus diperhitungkan untuk memastikan bahwa harga memungkinkan bisnis mencapai target profitabilitas.
  2. Nilai Pelanggan: Menentukan nilai yang dirasakan pelanggan terhadap penawaran akan membantu bisnis menetapkan harga yang sesuai.
  3. Persaingan: Menilai harga pesaing akan memungkinkan bisnis untuk memposisikan diri mereka secara strategis di pasar.
  4. Elastisitas Permintaan: Memahami bagaimana permintaan berubah sesuai dengan harga akan membantu bisnis menentukan strategi harga yang optimal.
  5. Sasaran Bisnis: Strategi harga harus selaras dengan tujuan bisnis yang lebih luas, seperti peningkatan pangsa pasar atau profitabilitas.

Keuntungan Memilih Strategi Harga

Memilih strategi harga yang tepat memberikan beberapa keuntungan bagi bisnis:

  1. Profitabilitas yang Ditingkatkan: Menetapkan harga yang dioptimalkan untuk biaya dan nilai pelanggan dapat meningkatkan keuntungan.
  2. Pangsa Pasar yang Lebih Tinggi: Strategi harga kompetitif dapat membantu bisnis mendapatkan pangsa pasar dengan menarik pelanggan dari pesaing.
  3. Loyalitas Pelanggan: Menetapkan harga yang dianggap adil dan masuk akal oleh pelanggan dapat membangun loyalitas dan mendorong pembelian berulang.
  4. Differensiasi Produk: Penetapan harga berbasis nilai dapat membedakan produk atau layanan bisnis dari penawaran pesaing, menciptakan keunggulan kompetitif.
  5. Efektivitas Pemasaran: Harga yang tepat dapat mendukung upaya pemasaran dengan membuat penawaran bisnis lebih menarik bagi pelanggan.

Dalam kesimpulan, memilih strategi harga yang tepat adalah keputusan penting yang dapat secara signifikan memengaruhi kesuksesan bisnis. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor utama dan dampaknya, bisnis dapat menentukan pendekatan harga yang paling sesuai dengan tujuan dan pasar mereka, menghasilkan peningkatan profitabilitas, pangsa pasar, dan kepuasan pelanggan.

Dalam menciptakan taktik harga, pada umumnya hal yang dipikirkan oleh seorang pemilik bisnis atau pemasar yakni: kompetitor, harga pokok produksi, permintaan pelanggan, kebutuhan pasar, margin, dan sebagainya. Penjelasan yang hendak sungguh panjang bukan?

Tapi damai, kau tidak perlu mengetahui seluruhnya dalam sekali waktu.

Kamu mampu memakai beberapa hal saja yang paling penting untuk bisnis kau. Dengan memulai dengan hal yang paling penting, kau mampu mengenali hal terbaik dalam seni manajemen harga untuk produk kau. Sebagai acuan adalah COGS atau memakai sasaran revenue.

Strategi penetapan harga merupakan aspek penting dalam kesuksesan bisnis. Sama seperti sebuah permainan catur, memilih strategi penetapan harga yang tepat bagaikan memikirkan langkah yang akan menentukan kemenangan. Terdapat beberapa strategi penetapan harga yang umum digunakan, dan masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangannya tersendiri.

Salah satu strategi paling populer adalah penetapan harga berdasarkan biaya ditambah margin. Dengan strategi ini, harga suatu produk atau layanan ditentukan dengan menghitung total biaya produksi dan menambahkan margin keuntungan. Pendekatan ini memastikan bisnis menutupi biayanya dan menghasilkan keuntungan, namun mungkin tidak selalu mempertimbangkan nilai yang dirasakan pelanggan.

Strategi penetapan harga lainnya adalah penetapan harga berbasis nilai. Pendekatan ini berfokus pada persepsi pelanggan tentang nilai produk atau layanan. Harga ditetapkan berdasarkan apa yang bersedia dibayar pelanggan, terlepas dari biaya produksinya. Strategi ini dapat menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi, namun penting untuk memahami nilai yang dirasakan pelanggan secara akurat.

Strategi penetapan harga yang menarik adalah penetapan harga psikologis. Pendekatan ini memainkan psikologi pelanggan dengan menetapkan harga yang secara tidak sadar memengaruhi keputusan pembelian mereka. Misalnya, penetapan harga “99 sen” dapat membuat produk tampak lebih murah daripada yang sebenarnya.

Selain itu, terdapat penetapan harga premium. Dengan strategi ini, harga suatu produk atau layanan ditetapkan lebih tinggi dari pesaing karena kualitas, fitur, atau nilai yang dirasakan lebih unggul. Strategi ini dapat membangun persepsi eksklusivitas dan prestise, tetapi mungkin membatasi pangsa pasar.

Terakhir, penetapan harga penetrasi adalah strategi yang melibatkan penetapan harga rendah untuk menarik pelanggan. Setelah pangsa pasar tercapai, harga dapat dinaikkan secara bertahap. Strategi ini dapat membantu mendapatkan daya tarik di pasar baru, namun dapat sulit mempertahankan harga rendah dalam jangka panjang.

Memilih strategi penetapan harga terbaik bergantung pada faktor-faktor seperti pasar sasaran, biaya produksi, dan tingkat persaingan. Dengan mempertimbangkan analogi permainan catur, bisnis dapat menganalisis kekuatan dan kelemahan masing-masing strategi dan membuat pilihan yang tepat untuk memaksimalkan potensi keuntungan. Sama seperti dalam permainan catur, memilih strategi penetapan harga yang tepat dapat menjadi penentu kemenangan dalam pasar yang kompetitif.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *