React Native adalah platform pengembangan aplikasi mobile yang menggunakan JavaScript. Ini memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi asli untuk iOS dan Android menggunakan satu basis kode.
Apakah Anda pernah mendengar ungkapan react native? Jika belum, postingan kali ini mungkin cocok untuk Anda biar mampu mengenali dan memahami pemahaman dan fungsi istilah tersebut. Ternyata, beliau merupakan salah satu alternatif opsi jika Anda ingin membuat sebuah aplikasi untuk Android. Jadi, tidak cuma terbatas pada penggunaan Java. Berikut ialah serba-serbinya yang perlu Anda ketahui:
Penjelasan Mengenai React Native
Kenapa Harus Tahu React Native: Apa Itu, Klarifikasi, dan 10+ Kelebihan dan Kekurangannya
Apa itu React Native?
React Native adalah framework JavaScript lintas platform yang memungkinkan pengembang membuat aplikasi seluler asli untuk iOS dan Android menggunakan satu basis kode. Ini menggunakan paradigma pemrograman deklaratif, di mana pengembang mendeklarasikan antarmuka pengguna yang diinginkan, dan React Native secara otomatis membuat representasi UI asli.
Klarifikasi
React Native bukan aplikasi seluler atau platform seluler. Ini adalah framework yang menyediakan alat dan komponen untuk membangun aplikasi seluler. Ini berbeda dengan solusi lintas platform seperti Flutter atau Xamarin, yang membuat aplikasi hibrid yang menggabungkan kode asli dan komponen web.
Kelebihan React Native
Pembuatan Aplikasi Cepat: Pemrograman deklaratif dan pustaka komponen yang kaya mempercepat pengembangan aplikasi.
Basis Kode Tunggal: Pengembang hanya perlu menulis satu basis kode untuk kedua platform (iOS dan Android), menghemat waktu dan biaya.
UI Asli: Aplikasi React Native menggunakan komponen UI asli, memberikan pengalaman pengguna yang mulus dan performa yang dioptimalkan.
Komunitas Besar: Komunitas pengembang React Native yang aktif dan berkembang menyediakan dukungan dan sumber daya yang melimpah.
Dukungan Hot-Reload: Perubahan pada kode dapat langsung ditampilkan di perangkat yang terhubung, mempercepat proses pengembangan.
Portabilitas: Aplikasi React Native dapat dengan mudah di-porting ke platform lain, seperti Windows atau Web.
Dukungan Multiplatform: Dapat digunakan untuk membangun aplikasi untuk iOS, Android, dan bahkan desktop (dengan React Native Windows).
Ekosistem yang Kaya: Berbagai pustaka dan alat pihak ketiga memperluas fungsionalitas dan memudahkan pengembangan aplikasi yang kompleks.
Terbuka dan Gratis: React Native adalah platform sumber terbuka dan gratis, memungkinkan pengembang untuk membangun dan mendistribusikan aplikasi tanpa biaya lisensi.
Dukungan GraphQL: Mendukung GraphQL untuk manajemen data yang efisien dan responsif.
Kekurangan React Native
Ketergantungan pada Komponen Asli: Pengembang mungkin perlu mengimplementasikan komponen asli tambahan untuk mengakomodasi kebutuhan khusus platform.
Keterbatasan Performa: Aplikasi React Native mungkin mengalami keterbatasan performa jika aplikasi intensif sumber daya atau menggunakan fitur perangkat keras tertentu.
Kurva Pembelajaran: Mengembangkan aplikasi React Native memerlukan pemahaman yang baik tentang JavaScript dan prinsip-prinsip pemrograman deklaratif.
Kompleksitas Navigasi: Manajemen navigasi antar layar bisa jadi rumit dalam aplikasi React Native.
Dukungan Kustomisasi Terbatas: Beberapa aspek UI mungkin tidak dapat sepenuhnya disesuaikan karena ketergantungan pada komponen asli.
Bug Spesifik Platform: Pengembang perlu mengatasi bug dan inkonsistensi khusus platform saat mengembangkan aplikasi React Native.
Dukungan Jangka Panjang: Meskipun React Native secara resmi didukung oleh Facebook, jaminan dukungan jangka panjang untuk versi lama mungkin terbatas.
Bisa dikatakan bahwa react native yakni sebuah framework milik JavaScript yang umum dikembangkan oleh platform Facebook untuk menciptakan aplikasi pada Android atau juga iOS. Seperti yang sudah Anda ketahui bahwa membuat aplikasi berbasis Android atau iOS bukanlah perkara yang gampang. Kegiatan tersebut pasti memerlukan coding khusus yang akan menyantap waktu cukup lama.
Dengan menggunakan react native, Anda telah tidak perlu menciptakan aplikasi hybrid yang hendak memakan waktu cukup usang. Bahkan, beliau juga memungkinkan Anda untuk melakukan kompilasi aplikasi ke native code pada iOS atau juga Android. Bagi Anda para web developer pastinya hal ini sangat sesuai apalagi bila ingin meminimalkan budget yang ada.
Langkah Kerja React Native
Penjelasan: React Native – Panduan Komprehensif
React Native adalah framework pengembangan aplikasi seluler lintas platform yang memungkinkan pengembang membuat aplikasi asli untuk iOS dan Android menggunakan JavaScript. Ini adalah solusi yang sangat populer bagi pengembang yang ingin memperluas jangkauan aplikasi mereka di berbagai platform tanpa harus mempelajari bahasa pemrograman baru.
Klarifikasi
Meskipun menggunakan JavaScript, aplikasi React Native tidak dijalankan dalam WebView atau browser. Sebaliknya, mereka dikompilasi menjadi kode asli untuk platform target, yang memastikan kinerja dan pengalaman pengguna yang optimal. Ini berbeda dari aplikasi web progresif (PWA) yang berjalan di dalam browser dan dapat memiliki keterbatasan tertentu.
Kelebihan React Native
Pengembangan lintas platform: Buat aplikasi untuk iOS dan Android dengan satu basis kode, menghemat waktu dan sumber daya.
Efisiensi waktu: Manfaatkan pustaka komponen yang dapat digunakan kembali untuk mempercepat pengembangan.
Penampilan asli: Aplikasi terlihat dan terasa seperti aplikasi asli yang dikembangkan secara terpisah untuk setiap platform.
Peningkatan kinerja: Berkat kompilasi kode asli, aplikasi berjalan dengan lancar dan responsif.
Hot reloading: Ubah kode Anda dan lihat perubahannya diterapkan secara langsung di aplikasi yang sedang berjalan, mempercepat siklus pengembangan.
Integrasi pihak ketiga: Akses berbagai pustaka dan layanan pihak ketiga untuk memperluas fungsionalitas aplikasi Anda.
Dukungan komunitas: Berpartisipasilah dalam komunitas yang besar dan aktif untuk mendapatkan dukungan dan berbagi pengetahuan.
Biaya pengembangan yang lebih rendah: Pengembangan lintas platform dapat menghemat biaya dibandingkan dengan pengembangan aplikasi asli terpisah.
Pengalaman pengguna yang superior: React Native memungkinkan Anda membuat antarmuka pengguna yang intuitif dan menarik.
Fokus pada pengembangan front-end: Pengembang dapat berfokus pada pengembangan antarmuka pengguna tanpa harus khawatir tentang detail implementasi platform.
Kelemahan React Native
Keterbatasan platform: Tidak semua fitur platform asli didukung dalam React Native.
Masalah kinerja: Meskipun berkinerja tinggi, beberapa aplikasi kompleks mungkin mengalami masalah kinerja.
Kurva belajar: Mungkin diperlukan waktu bagi pengembang untuk menyesuaikan diri dengan paradigma pengembangan React Native.
Masalah debugging: Men-debug aplikasi React Native dapat lebih menantang dibandingkan dengan aplikasi asli karena kerumitan lingkungan.
Ukuran aplikasi yang lebih besar: Aplikasi React Native umumnya berukuran lebih besar daripada aplikasi asli murni.
Ketergantungan pada perpustakaan pihak ketiga: Kualitas aplikasi dapat bergantung pada keandalan pustaka pihak ketiga.
Pembaruan platform: Pembaruan pada platform iOS atau Android dapat memengaruhi aplikasi React Native, yang membutuhkan pengujian dan pemeliharaan tambahan.
Perlu Anda ketahui bahwa react native sering dianggap sebagai game changer yang kabarnya memungkinkan untuk mengerjakan suatu isyarat JavaScript. Ia juga tidak bergantung pada performa situs yang ada. Dalam prosesnya, dia juga menggunakan suatu fitur yang disebut dengan Bridging. Dalam hal ini, bridging terkadang digunakan sebagai penghubung antara smartphone dengan perangkat lain menggunakan JavaScript.
Bridge digunakan sebagai media komunikasi dengan suatu aba-aba pada JavaScript Runtime Environment. Tak hanya itu, bridge juga memiliki fungsi untuk menghubungkan Native Code pada tombol yang sudah ada pada aplikasi dengan kode yang ada. Selain bridge, ada juga arsitektur sendiri untuk membangun aplikasi ialah React.
Kelebihan React Native
Mengapa Anda Perlu Mengetahui React Native: Apa Itu, Klarifikasi, dan 10+ Kelebihan dan Kekurangan
Dalam lanskap pengembangan aplikasi seluler yang terus berkembang, React Native muncul sebagai kerangka kerja yang menonjol yang merevolusi cara aplikasi dibuat. Untuk memahami alasan pentingnya mengetahui React Native, mari kita bahas secara komprehensif tentang teknologi ini, memberikan klarifikasi tentang definisinya, dan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya.
Apa itu React Native?
React Native adalah kerangka kerja pengembangan aplikasi seluler lintas platform yang memungkinkan pengembang membuat aplikasi asli untuk iOS dan Android menggunakan satu basis kode JavaScript. Ini memanfaatkan prinsip-prinsip React, perpustakaan JavaScript yang populer untuk membuat antarmuka pengguna, dan dikombinasikan dengan komponen asli platform, memungkinkan aplikasi berjalan dengan kinerja yang hampir setara dengan aplikasi asli yang dikembangkan secara terpisah untuk setiap platform.
Klarifikasi
Meskipun React Native membuat pengembangan aplikasi lintas platform menjadi lebih mudah, penting untuk memahami bahwa aplikasi yang dibuat dengan kerangka kerja ini tidak sepenuhnya sama dengan aplikasi asli. Mereka dikompilasi menjadi kode asli, namun, arsitektur internalnya berbeda dari aplikasi asli tradisional. Perbedaan ini memiliki implikasi terhadap performa, fitur, dan pengalaman pengguna.
Kelebihan React Native
Pengembangan Lintas Platform: Mengembangkan aplikasi untuk iOS dan Android secara bersamaan menghemat waktu dan biaya pengembangan.
Pengodean yang Lebih Cepat: React Native menggunakan JavaScript, yang lebih mudah dan cepat dipelajari dibandingkan dengan bahasa khusus platform seperti Swift atau Kotlin.
UI yang Responsif: Komponen React Native memanfaatkan prinsip-prinsip React, memastikan UI yang responsif dan berperforma tinggi.
Komunitas yang Kuat: Komunitas React Native yang besar dan aktif memberikan dukungan, dokumentasi, dan sumber daya yang luas.
Penggunaan Kembali Kode: Menghemat waktu pengembangan dengan menggunakan kembali komponen dan logika di beberapa platform.
Integrasi dengan Native Features: Kemampuan untuk mengintegrasikan komponen dan fitur asli platform saat diperlukan.
Pemeliharaan yang Lebih Mudah: Memperbarui dan memelihara satu basis kode untuk kedua platform menyederhanakan proses pemeliharaan.
Kekurangan React Native
Keterbatasan Performa: Aplikasi React Native mungkin tidak berkinerja setinggi aplikasi asli yang dikembangkan secara terpisah.
Kompleksitas yang Bertambah: Aplikasi kompleks yang memanfaatkan fitur platform asli yang dalam mungkin memerlukan lebih banyak usaha pengembangan.
Ukuran Aplikasi yang Lebih Besar: Bundel JavaScript aplikasi React Native biasanya lebih besar dibandingkan dengan aplikasi asli.
Tergantung pada Pembaruan React: Pembaruan React Native dapat memerlukan modifikasi kode aplikasi, yang dapat mengganggu kompatibilitas dan memerlukan pengujian.
Masalah Platform Spesifik: Meskipun lintas platform, aplikasi React Native masih dapat menghadapi masalah spesifik platform yang memerlukan penyesuaian.
Mengetahui kelebihan dan kekurangan React Native sangat penting untuk membuat keputusan yang tepat saat memilih kerangka kerja untuk pengembangan aplikasi seluler. Memahami sifat dan keterbatasannya memungkinkan pengembang menyeimbangkan manfaat dan mengoptimalkan aplikasi untuk kinerja, skalabilitas, dan pengalaman pengguna yang optimal.
Sama mirip framework dan aplikasi lain pada umumnya yang pasti mempunyai keunggulan khusus yang membuatnya berlawanan dengan yang lain. Setelah Anda mengetahui pengertiannya secara biasa sekaligus juga cara kerjanya. Pada pembahasan kali ini, Anda akan mengenali beberapa kelebihan React Native yang mampu menjadi pertimbangan dikala akan menggunakannya:
· Kode yang Digunakan Lebih Mudah
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, framework yang satu ini cocok bagi para web developer terlebih untuk memudahkan pekerjaan mereka. Pasalnya, kode yang digunakan jauh lebih mudah dan mudah yang akan membuat Anda akan merasa sangat familiar dengan framework yang satu ini. Anda juga tidak butuhmenguasai bahasa pemrograman lain untuk bisa melakukan aplikasi di dua sistem operasi sekaligus.
· Banyak Digunakan Perusahaan Besar
Perlu Anda ketahui bahwa meski tergolong gres, framework satu ini tercatat sudah digunakan oleh banyak sekali perusahaan besar. Contohnya saja Instargram, Facebook, Baidu dan AirBnB yang ternyata sudah usang menggunakan framework ini. Terlebih ternyata Facebook sendirilah yang sudah mengembangkannya.
· Lebih Hemat Anggaran
Selain cocok untuk para web developer, framework yang satu ini juga cocok bagi para web developer yang ingin mengurangi budget pengeluaran. Mengapa demikian? Pasalnya, untuk menyebarkan aplikasi, Anda cuma perlu mempelajari JavaScript yang sekaligus mampu dikerjakan pada dua metode operasi yang berlawanan sehingga Anda cuma memerlukan satu developer saja untuk melakukannya.
· Cocok Untuk Startup
Bagi Anda para pendiri startup, framework yang satu ini mampu menjadi opsi yang tepat untuk Anda. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Anda sudah tidak perlu merekrut dua developer sekaligus untuk menciptakan mobile apps yang menguasai bahasa pemrograman yang berbeda. Lebih gampang dan terjangkau bukan?
Kekurangan React Native
Selain keunggulan, aplikasi atau framework mirip yang dibahas kali ini tentunya juga mempunyai beberapa kekurangan yang melengkapinya. Sesuaikan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki framework atau aplikasi yang ada biar Anda bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan yang Anda miliki. Berikut yakni beberapa kekurangan React Native yang perlu Anda pahami:
· Performa Yang Terbatas
Performa menjadi salah satu faktor yang memang menjadi penentu apakah suatu platform atau aplikasi dapat mengemban amanah dengan baik. Sebagai framework seumur jagung yang memang baru saja dikembangkan, performa menjadi salah satu hal yang masih sering dipertanyakan oleh beberapa golongan web developer.
· Platform yang Dibutuhkan
Kelemahan yang kedua ialah ihwal platform yang diperlukan. Seperti yang sudah Anda ketahui, untuk membangun dan mengembangkan suatu mobile app untuk iOS, seorang web developer wajib menggunakan perangkat MAC OS alasannya metode tersebut hanya tersedia pada Macbook. Jadi, Macbook yaitu salah satu yang setidaknya perlu Anda miliki atau gunakan.
· Perkembangan JavaScript yang Cepat
Perlu Anda pahami bahwa ternyata JavaScript ialah salah satu kekurangan yang dimiliki oleh aplikasi yang satu ini. Mengapa demikian? Karena JavaScript mempunyai perkembangan yang sungguh cepat sehingga menyebabkan imbas tersendiri untuk React Native yang pastinya tidak dapat dilakukan atau dipakai sesuai dengan performa yang ada.
· Perubahan Framework yang Cepat
Sama mirip yang ada pada JavaSvript, React Native pun ialah framework yang memiliki perkembangan begitu cepat yang menjadi kelemahan bagi performanya sendiri. Kaprikornus, bagi para web developer perlu menimbang banyak sekali kemungkinan yang akan timbul.
Cara Belajar React Native
Bagi Anda yang kesengsem untuk mengerti lebih lanjut mengenai cara kerja React Native, Anda perlu mengerti dahulu beberapa cara berguru untuk mengerti framework ini lebih lanjut. Berikut yaitu beberapa tindakan cara belajar yang bisa Anda terapkan biar bisa mengetahui dan menggunakannya dengan optimal:
· Melakukan Pemasangan Nodejs
Langkah pertama yang perlu Anda siapkan untuk belajar yaitu dengan melaksanakan pemasangan Nodejs. Nodejs merupakan suatu runtime yang bisa Anda laksanakan untuk semua program yang ada pada JavaScript. Tentunya saja di luar browser yang umum Anda gunakan sehari-hari.
· Melakukan Pemasangan NPM atau Yarn
Guna mengelola project pada Nodejs, sebelumnya Anda juga harus melakukan pemasangan pada NPM atau Yarn. Perlu Anda pahami juga bahwa nantinya NPM akan terpasang secara otomatis ketika Anda melakukan pemasangan Nodejs. Namun, hal tersebut memang akan sedikit berbeda pada saat pemasangan Yarn.
· Melakukan Pemasangan Java JDK
Selain itu, Anda juga mampu melakukan pemasangan Java JDK untuk melaksanakan proses kompilasi suatu aplikasi semoga bisa menjadi sebuah APK. Tak cuma itu, Anda juga akan memerlukan Android SDK untuk mempelajarinya dan berbagi aplikasi yang ada.
· Menggunakan Android SDK
Setelah melaksanakan beberapa cara mencar ilmu di atas yang sudah diunduh dan dipasang pada mobile phone, Anda akan memiliki suatu direktori Android yang mampu digunakan untuk pengembangan aplikasi Android. Praktis sekali untuk dijalankan, bukan?
Untuk melaksanakan semua hal di atas terkait dengan pengembangan mobile apps dan yang berhubungan dengannya, Anda pastinya memerlukan web developer yang handal yang dapat mengurangi biaya pengembangan aplikasi. Pertimbangkan secara masak-masak framework mirip apa yang Anda perlukan untuk pengembangan aplikasi yang mampu dikerjakan pada dua sistem operasi yang berlawanan, misalnya seperti React Native.