Kiat Membuat Relasi Pelanggan Tidak Menjemukan

Membangun hubungan pelanggan yang kuat sangat penting untuk kesuksesan bisnis yang berkelanjutan. Namun, menjaga hubungan ini tetap segar dan menarik bisa menjadi tantangan. Artikel ini akan membahas strategi dan teknik untuk membuat interaksi dengan pelanggan tetap menarik dan bermanfaat, memastikan bahwa mereka terus terlibat dan puas dengan merek Anda.

Hai Tipo’kers! Siapa yang baiklah kalau kekerabatan konsumen itu sama rumitnya dengan kebanyakan hubungan personal kita?Kebanyakan dari kita sering berpikir bahwa sesudah produk sukses dijual atau panggilan telepon dengan konsumen support selesai, selsai pula hubungan pelanggan tersebut.

Tapi nyatanya, korelasi konsumen berisikan beberapa lapisan.Sebagai suatu bisnis, kita mesti menyebarkan pendekatan dengan tema-tema khusus di setiap tingkatan.

Cara pendekatan korelasi konsumen gres dan dengan pelanggan yang secara aktif berlangganan, tentu berlawanan.

Hubungan Pelanggan
Sumber: Freepik

Pelanggan Sebagai Duta Brand

Membangun hubungan pelanggan adalah landasan kesuksesan bisnis apa pun. Namun, hal ini sering dianggap sebagai tugas yang membosankan dan tidak menarik. Namun, jika Anda mengikuti beberapa strategi yang efektif, Anda dapat mengubah tugas ini menjadi upaya yang menyenangkan dan bermanfaat.

Salah satu cara untuk membuat hubungan pelanggan tidak membosankan adalah dengan mempersonalisasi interaksi Anda. Pelanggan menghargai ketika Anda mengingat nama, preferensi, dan riwayat pembelian mereka. Dengan menggunakan perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan (CRM), Anda dapat dengan mudah melacak informasi ini dan memberikan pengalaman yang disesuaikan bagi setiap pelanggan.

Selain itu, penting untuk proaktif dalam menjangkau pelanggan. Jangan hanya menunggu mereka menghubungi Anda. Kirimkan email yang relevan, tawarkan promosi khusus, atau lakukan survei untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan mereka. Dengan menunjukkan bahwa Anda peduli dan ingin membangun hubungan, Anda dapat menciptakan loyalitas pelanggan yang langgeng.

Komunikasi juga merupakan kunci dalam membangun hubungan pelanggan. Pastikan bahwa Anda memberikan tanggapan yang cepat dan bermanfaat terhadap pertanyaan atau kekhawatiran pelanggan. Pertimbangkan untuk menggunakan berbagai saluran komunikasi, seperti telepon, email, obrolan langsung, dan media sosial. Semakin mudah bagi pelanggan untuk menghubungi Anda, semakin besar kemungkinan mereka untuk melakukannya.

Terakhir, jangan lupa untuk menambahkan sentuhan kesenangan pada interaksi pelanggan Anda. Kirimkan kartu ucapan terima kasih, berikan hadiah kecil, atau selenggarakan kontes dan undian. Hal-hal kecil ini dapat membantu membuat pengalaman pelanggan lebih menyenangkan dan berkesan.

Dengan mengikuti strategi ini, Anda dapat membuat hubungan pelanggan menjadi pengalaman yang menarik dan bermanfaat. Saat Anda membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan Anda, Anda tidak hanya akan meningkatkan kepuasan mereka tetapi juga mendorong loyalitas dan pertumbuhan bisnis Anda.Kedekatan yang dibangun secara personal dan khusus akan menimbulkan konsumen-pelanggan tersebut sebagai duta brand yang setia.

Banyak konsumen yang mencari bisnis, tidak hanya untuk menyanggupi keperluan mereka. Pelanggan ketika ini semakin pintar dengan memilih bisnis yang cocok dengan nilai-nilai dan aspirasi mereka.Pelanggan akan terpesona dengan bisnis yang berupaya untuk menciptakan interaksi dengan mereka sesuatu yang berkesan.

Kita sebagai marketer sebaiknya mengusahakan hal yang demikian, sebab kompetitor diluar sana ada banyak, dan pelanggan pun punya banyak opsi untuk dipilih.Semua orang mengklaim bahwa mereka memiliki produk terbaik di pasar.

Tetapi berapa banyak bisnis yang sungguh-sungguh menyampaikan bahwa mereka menciptakan konsumen tersenyum dan menciptakan hari mereka menggembirakan?

Kalau kamu juga ingin menyebabkan banyak konsumen selaku duta merk, berikut yakni tujuh cara yang bisa dicoba untuk menciptakan setiap interaksi menjadi lebih berkesan:

Dengarkan Apa Kebutuhan Pelanggan

Sebagai insan, kita semua senang mengembangkan pikiran dan perasaan, dan mendapat ketentraman dikala didengarkan.Interaksi dengan pelanggan juga sama. Bagaimanapun, kita yaitu manusia yang memiliki masalah dengan insan lain meskipun kita mewakili suatu bisnis.

Baik itu perwakilan penjualan atau pelanggan support, hal terbaik yang bisa kita lakukan yaitu mendengarkan dengan perhatian.Dengarkan dengan seksama apa yang mereka cari atau urusan yang mereka hadapi tanpa menciptakan mereka merasa terganggu.Tunjukan rasa empati kita dengan mengakui segala perasaan mereka.

Kita sebagai marketer juga yaitu seorang pelanggan. Kaprikornus, biarkan pengalaman kita sebagai pelanggan, memandu kita dalam menghadapi konsumen.Ketika konsumen tidak senang dengan sesuatu, mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mereka hadapi, meskipun itu ialah hal kecil untuk kita.Untuk memutuskan kita memahami apa yang mereka inginkan, yakni hal lumrah untuk mengulangi apa yang mereka katakan.

Bersikap Otentik

Kita semua memiliki kepribadian yang unik dan tidak ada salahnya membiarkan hal itu mendekatkan kita dengan pelanggan.

Faktanya, kian otentik kita pada korelasi konsumen, interaksi tersebut akan semakin menyenangkan.

  1. Hindari memakai jargon perusahaan atau skrip yang biasanya sudah tertulis untuk customer support.
  2. Biarkan percakapan menjadi organik. Bersikaplah intuitif dan bereaksi secara naluriah.
  3. Jika pelanggan terlihat marah, minta maaflah. Jika mereka terlihat duka, berikan empati dan hiburan.
  4. Jika situasi hatinya terlihat lebih ringan, jangan menahan diri untuk menambahkan sedikit humor.
  5. Jika mereka tidak terlihat buru-buru, tanyakan bagaimana hari mereka.
  6. Pertimbangkan media yang kamu pakai untuk berkomunikasi.

Lebih gampang membaca suasana ketika kita bertatap paras pribadi, namun kamu juga mampu memberikan interaksi yang otentik melalui social media dan live chat.Social media khususnya, ialah kawasan yang lebih informal dan komunikatif. Jadi, silakan balas dengan gif dan emoji yang sesuai.

Hubungan Pelanggan
Sumber: Freepik

Dapatkan Nama Domain yang Tepat

  1. Sebagian besar pengalaman pelanggan menolong bisnis mengorganisir ekspektasi dan meminimalkan waktu.
  2. Saat ini nyaris siapa saja menelusuri bisnis dan produk secara online. Nama domain akan menjadi langkah pertama untuk mencapainya.
  3. Nama domain yang mudah dikenali dan deskriptif akan menciptakan orang-orang secepatnya mengetahui bisnis kau.
  4. Apalagi jika orang-orang memang mencari bisnis kau secara khusus, hal tersebut akan membantu mereka mengenali situs web kau.
  5. Jika kamu sedang mempertimbangkan nama domain yang sempurna, simak hal-hal ini apalagi dahulu ya:

Pendek dan sederhana

  1. Nama domain yang pendek akan mudah dikenang dan diketik, serta menolong konsumen menemukan dengan mudah.
  2. Jaga situs web agar tetap tampakbaik dan sederhana dengan menyingkir dari unsur yang membingungkan seperti angka dan aksara.
  3. Misalnya, www.nama.online ialah nama yang lebih mudah dikenang daripada www.mybrnd-online.com

Terkait dengan nama brand

  1. Menggunakan nama domain yang semirip mungkin dengan nama perusahaan atau bisnis akan menolong menjaga konsistensi gambaran brand di semua platform.
  2. Misalnya, nama perusahaan kamu ialah AB Corp. Kamu mampu mencari tahu apakah domain mirip www.abcorp.site atau www.abcorp.online masih tersedia.

Jangan lupakan SEO

  1. Nama domain mungkin tidak secara pribadi menolong SEO. Tetapi nama domain yang mengandung keyword pasti akan lebih mengkomunikasikan bisnis apa yang dijalani.
  2. Kamu mampu menggunakan kata-kata yang terkait dengan industri atau memilih ekstensi domain khusus seperti .STORE, .TECH, atau .PRESS.

Selalu Tanggapi Pelanggan

Ada berbagai cara pelanggan berinteraksi dengan bisnis.Misalnya berbicara dengan pelanggan secara pribadi, lewat email atau panggilan telepon, live chat, komentar media sosial, dan DM.Hal yang harus kita hindari yakni mengarahkan konsumen dari satu media ke media lainnya.

Bayangkan saat kita sedang kesal, kemudian mengirimkan DM ke customer support cuma untuk diarahkan ke media lain.Belum lagi bila kita mesti mengantri untuk berbicara eksklusif dengan orang yang sempurna.Selain itu, kita juga harus menjelaskan urusan yang sama berulang-ulang kali. Kita pasti akan lebih jengkel dan tidak puas.

Oleh karena itu, hindari situasi seperti diatas. Miliki prosedur respons konsumen untuk setiap media yang didapatkan oleh konsumen.Semua anggota tim mesti mempunyai dasar pemahaman perihal pinjaman konsumen.Siapkan sistem dimana kita tidak melewatkan pertanyaan apapun.Kita mampu menggunakan aplikasi Customer Management Relation atau CRM.

Hubungan Pelanggan
Sumber: Freepik

Selalu Jujur

  1. Berbohong bukanlah hal yang benar untuk dijalankan, meskipun hanya untuk menciptakan orang merasa lebih baik sesaat.
  2. Jujur dan menyanggupi komitmen adalah ciri khas bisnis yang berhasil. Jangan coba untuk mengendorkan persoalan lewat jaminan artifisial hanya untuk menenangkan hati orang.
  3. Akui dengan jujur besarnya suasana. Jika ini adalah persoalan yang tidak mampu teratasi cuma dengan satu orang, minta maaflah sebelum dialihkan ke bagian yang lebih besar.
  4. Tetap beritahu pelanggan alih-alih memberi isu yang tidak akurat berdasarkan prasangka.
  5. Bersikaplah transparan perihal agenda dan ongkos yang mungkin harus dikeluarkan. Misalnya masalah tersebut membutuhkan waktu 10 hari atau bahkan lebih.
  6. Kita tidak bisa menjamin bahwa masalah ini tidak akan terjadi lagi, jadi jangan membuat kesepakatan itu.
  7. Sebaliknya, minta maaf atas ketidaknyamanan tersebut dan beritahu konsumen bahwa kita berupaya sebaik-baiknya untuk mengurangi problem.

Penundaan akan menciptakan pelanggan tidak bahagia, namun tidak ada yang membuat pelanggan lebih tidak senang dibandingkan dengan ketidakjujuran.

Minta Penilaian atau Feedback

  1. Pelanggan tidak hanya ingin kebutuhannya terpenuhi. Mereka juga ingin tahu bahwa bisnis kita juga sungguh-sungguh menghargai mereka sebagai konsumen.
  2. Dan konsumen yang berguna ialah orang yang nasehat dan perhatiannya kita anggap serius.
  3. Penting untuk meminta penilaian dan feedback dari pelanggan, tetapi itu saja tidak cukup.
  4. Kita harus menawarkan bahwa kita betul-betul menimbang-nimbang masukan mereka.
  5. Hal itu tidak hanya akan menciptakan mereka merasa dihargai, tetapi juga menolong kita menyediakan produk dan layanan yang lebih baik.

Ada beberapa cara untuk memasukkan feedback konsumen ke dalam pertolongan pelanggan dan strategi penjualan:

  • Siapkan email yang dapat menindaklanjuti secara otomatis, yang dikirim ke pelanggan sehabis menuntaskan problem.
  • Posting secara terorganisir di media umum biar konsumen menunjukkan anjuran .
  • Mengirim feedback form dan survey ke pelanggan.

Berikan Kejutan

Banyak konsumen menyukai kejutan dari produk yang mereka sukai.

  1. Memberi kejutan yaitu mirip menunjukkan cinta terhadap pelanggan kita saat mereka tidak mengharapkannya.
  2. Hal ini menandakan seberapa dalam kita peduli kepada mereka, bahkan saat konsumen tersebut jarang berbelanja produk.
  3. Loyalitas pelanggan sangat penting untuk kesuksesan bisnis kita. Makara akan adil kalau kita memberi penghargaan kepada pelanggan atas derma mereka.
  4. Apresiasi tidak senantiasa harus berupa diskon atau gratis. Meskipun tidak mampu dibantah bahwa diskon dan barang gratis ialah hal yang sungguh dinanti.
  5. Seringkali, bahkan ucapan terima kasih yang diucapkan secara personal mampu sukses.
  6. Menyapa pelanggan dengan nama di media umum, podcast atau YouTube, email terima kasih atau kartu ucapan yang dikirim melalui email.
  7. Beri ucapan di hari ulang tahun pelanggan untuk mengambarkan bahwa kurun-kala khusus mereka juga penting buat kita.
  8. Isyarat langsung kecil seperti itu menandakan bahwa kekerabatan konsumen melampaui transaksi bisnis dan menolong kita membangun korelasi pelanggan ke tingkat emosional.
Hubungan Pelanggan
Sumber: Freepik

Karena itulah Membuat Relasi Pelanggan Tidak Menjemukan

Membangun relasi pelanggan yang tidak menjemukan mungkin tampak seperti tugas yang menakutkan, tetapi dengan pendekatan yang tepat, hal ini dapat menjadi proses yang menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat. Relasi pelanggan yang kuat tidak hanya mengarah pada peningkatan loyalitas dan kepuasan pelanggan, tetapi juga pada pertumbuhan bisnis dan profitabilitas.

Pertama-tama, penting untuk memahami pentingnya personalisasi. Setiap pelanggan unik, dan mereka harus diperlakukan seperti itu. Personalisasi dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti menyapa pelanggan dengan nama mereka, mengingat preferensi mereka, dan menyediakan penawaran yang disesuaikan. Dengan menunjukkan bahwa Anda peduli dengan kebutuhan dan keinginan individu, Anda menciptakan hubungan yang lebih bermakna dan berharga.

Komunikasi dua arah sangat penting untuk membangun relasi pelanggan yang tidak menjemukan. Pelanggan ingin merasa didengarkan, dan mereka menghargai bisnis yang tanggap terhadap umpan balik mereka. Mendirikan saluran komunikasi yang jelas dan terbuka, seperti media sosial, email, dan obrolan langsung, akan memungkinkan Anda menerima dan menanggapi masukan pelanggan secara tepat waktu. Dengan menunjukkan bahwa Anda bersedia mendengarkan, Anda membangun kepercayaan dan menunjukkan bahwa Anda menghargai pendapat pelanggan Anda.

Selain itu, upaya yang tulus sangat penting dalam membangun relasi pelanggan yang tulus. Saat berinteraksi dengan pelanggan, selalu berusaha melampaui harapan dan memberikan pengalaman yang positif. Tindakan kebaikan kecil, seperti mengirim catatan terima kasih yang tulus atau menawarkan bantuan tambahan, dapat sangat membantu dalam memperkuat hubungan. Dengan menunjukkan bahwa Anda benar-benar peduli dengan pelanggan Anda, Anda menciptakan pengalaman yang tak terlupakan yang akan membuat mereka ingin kembali lagi.

Mengotomatiskan aspek-aspek tertentu dari relasi pelanggan dapat membantu Anda tetap efisien dan produktif. Alat seperti sistem manajemen hubungan pelanggan (CRM) dapat membantu Anda melacak interaksi pelanggan, mengidentifikasi peluang penjualan, dan menyediakan layanan yang dipersonalisasi. Dengan mengotomatiskan tugas-tugas ini, Anda dapat membebaskan waktu untuk fokus pada interaksi pelanggan yang lebih kompleks dan bermakna. Namun, penting untuk diingat bahwa otomatisasi harus melengkapi interaksi manusia, bukan menggantikannya.

Terakhir, terus evaluasi dan sesuaikan strategi relasi pelanggan Anda. Tidak ada pendekatan satu ukuran untuk semua, dan apa yang berhasil untuk satu bisnis mungkin tidak berhasil untuk bisnis lainnya. Melakukan survei pelanggan secara berkala, memantau tren industri, dan melacak metrik seperti kepuasan pelanggan dan loyalitas akan membantu Anda mengidentifikasi area untuk perbaikan dan memastikan bahwa Anda tetap berada di jalur yang benar.

Kesimpulannya, membangun relasi pelanggan yang tidak menjemukan adalah proses berkelanjutan yang membutuhkan komitmen, personalisasi, dan komunikasi yang kuat. Dengan memahami kebutuhan pelanggan Anda, memberikan layanan yang luar biasa, dan terus mengevaluasi dan menyesuaikan pendekatan Anda, Anda dapat membangun relasi yang berharga dan menguntungkan yang akan mendorong pertumbuhan bisnis dan kesuksesan jangka panjang.

Ada cukup banyak alat dan sumber daya untuk mengembangkan wawasan dan keterampilan di dunia digital.

Tetapi itu tidak cukup untuk membangun korelasi pelanggan dengan jangka panjang.Hubungan antar manusia dibangun atas dasar tenggang rasa, kesopanan, dan kejujuran.Dalam jangka panjang, relasi pelanggan dengan kitalah yang akan membedakan kita dari pesaing.

Menerapkan prinsip hubungan pelanggan yang efektif ke dalam bisnis dapat menjadi proses yang menantang, namun analogi dapat membantu kita memahami cara membuatnya lebih menarik. Bayangkan hubungan pelanggan sebagai sebuah tarian, di mana pelanggan dan bisnis berinteraksi dalam siklus yang saling menguntungkan.

Seperti tarian yang harmonis, hubungan pelanggan yang sukses melibatkan keseimbangan antara kepemimpinan dan pengikut. Bisnis harus memandu percakapan, menetapkan harapan, dan memberikan bimbingan. Di sisi lain, pelanggan harus merasa dihargai, didengarkan, dan memiliki andil dalam prosesnya.

Untuk menciptakan hubungan pelanggan yang menarik, kita dapat belajar dari tarian tango. Tango adalah tarian yang penuh gairah, di mana kedua pasangan mengandalkan komunikasi nonverbal yang intuitif. Demikian pula, dalam hubungan pelanggan, bisnis harus dapat memahami isyarat halus dari pelanggan dan merespons dengan tepat.

Selain itu, penting untuk tidak hanya berfokus pada langkah-langkah individu, tetapi juga pada keseluruhan tarian. Hubungan pelanggan harus dianggap sebagai perjalanan yang berkelanjutan, di mana setiap interaksi membangun fondasi bagi interaksi berikutnya. Seperti dalam tarian, tidak selalu tentang setiap gerakan individu, tetapi tentang kualitas tarian secara keseluruhan.

Analogi tarian tango juga menyoroti pentingnya kepercayaan dan koneksi. Dalam hubungan pelanggan, pelanggan perlu merasa aman dan yakin bahwa bisnis mereka peduli dengan kebutuhan mereka. Ini dapat dibangun melalui interaksi yang konsisten, layanan pelanggan yang responsif, dan transparansi dalam komunikasi.

Terakhir, seperti tarian apa pun, hubungan pelanggan membutuhkan praktik dan kesabaran. Tidak ada jalan pintas menuju kesuksesan, dan kedua belah pihak harus berinvestasi dalam membangun hubungan yang langgeng. Dengan mengadopsi prinsip-prinsip tango, bisnis dapat mentransformasikan interaksi pelanggan mereka dari sekadar transaksi menjadi perjalanan yang menarik dan bermanfaat.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *