Memajukan conversion rate sangat penting untuk bisnis baru karena alasan berikut:
- Menarik lebih banyak pelanggan: Dengan meningkatkan conversion rate, bisnis dapat mengubah lebih banyak pengunjung situs web atau prospek menjadi pelanggan yang membayar.
- Meningkatkan profitabilitas: Dengan meningkatkan jumlah pelanggan, bisnis dapat meningkatkan pendapatan dan profitabilitas.
- Mengoptimalkan pengeluaran pemasaran: Dengan meningkatkan conversion rate, bisnis dapat memperoleh pengembalian investasi pemasaran yang lebih baik dengan mengonversi lebih banyak prospek menjadi pelanggan.
- Mendapatkan keunggulan kompetitif: Bisnis yang memiliki conversion rate lebih tinggi dari pesaing mereka akan mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar dan membangun keunggulan kompetitif.
Conversion rate yaitu persentase yang berasal dari rasio pengunjung situs web yang berhasil menjadi konversi kepada sebuah penawaran. Nah, penawaran disini bisa beragam bentuknya Domainesians. Bisa ialah sebuah penawaran produk atau jasa yang memang dijual di website tersebut. Atau mampu juga mengisi kolom email untuk trial produk, yang bisa juga dikategorikan sebagai konversi.
Tentunya conversion rate selalu berujung pada berhasil tidaknya konten atau kampanye dalam sebuah website dikerjakan. Nah, bagaimana cara mengembangkan conversion rate untuk bisnis gres di di situs web? Yuk kita ulas kali ini.
Bagaimana Menghitung Conversion Rate?
Memahami Pentingnya Meningkatkan Conversion Rate untuk Bisnis Baru
Dalam lanskap bisnis yang kompetitif saat ini, sangat penting bagi bisnis baru untuk memaksimalkan efektivitas upaya pemasaran dan penjualan mereka. Salah satu metrik utama yang harus difokuskan oleh bisnis adalah conversion rate, yaitu persentase pengunjung yang melakukan tindakan yang diinginkan, seperti melakukan pembelian atau mendaftar untuk layanan. Meningkatkan conversion rate sangat penting untuk pertumbuhan dan kesuksesan bisnis baru.
Berikut adalah beberapa alasan pentingnya meningkatkan conversion rate:
1. Meningkatkan Penjualan dan Pendapatan:
Conversion rate yang lebih tinggi secara langsung mengarah pada peningkatan penjualan dan pendapatan. Ketika lebih banyak pengunjung situs web dikonversi menjadi pelanggan yang membayar, bisnis dapat meningkatkan pendapatan dan keuntungan mereka.
2. Mengurangi Biaya Akuisisi Pelanggan:
Meningkatkan conversion rate membantu mengurangi biaya akuisisi pelanggan. Dengan mengonversi lebih banyak prospek menjadi pelanggan, bisnis dapat mengurangi jumlah prospek yang mereka perlukan untuk mendapatkan jumlah pelanggan yang sama. Hal ini pada akhirnya mengarah pada biaya akuisisi yang lebih rendah.
3. Mengoptimalkan Pengalaman Pengguna:
Situs web atau platform yang dioptimalkan untuk conversion rate yang tinggi umumnya menyediakan pengalaman pengguna yang lebih baik. Pengunjung dapat dengan mudah menemukan informasi yang mereka cari, menavigasi dengan lancar, dan mengambil tindakan yang diinginkan tanpa kesulitan.
4. Memperkuat Keunggulan Kompetitif:
Dalam pasar yang kompetitif, bisnis yang memiliki conversion rate yang lebih tinggi akan memiliki keunggulan atas pesaing mereka. Bisnis ini dapat menarik dan mempertahankan lebih banyak pelanggan, yang pada akhirnya mengarah pada pertumbuhan pasar yang lebih besar.
5. Menginformasikan Keputusan Bisnis:
Mengukur dan melacak conversion rate menyediakan data berharga yang dapat digunakan bisnis untuk menginformasikan keputusan mereka. Bisnis dapat mengidentifikasi area di mana mereka dapat meningkatkan konversi, seperti mengoptimalkan situs web mereka atau meningkatkan ajakan bertindak.
Untuk meningkatkan conversion rate, bisnis baru harus berfokus pada pengoptimalan situs web, personalisasi pengalaman pengguna, pengujian A/B, dan pemasaran konten yang menarik. Selain itu, bisnis harus terus memantau dan mengukur conversion rate mereka untuk mengidentifikasi area perbaikan dan menyesuaikan strategi mereka sesuai kebutuhan.
Dengan memahami pentingnya meningkatkan conversion rate, bisnis baru dapat meletakkan dasar yang kuat untuk kesuksesan di masa depan. Dengan mengoptimalkan situs web mereka, memberikan pengalaman pengguna yang luar biasa, dan menerapkan strategi pemasaran yang efektif, bisnis dapat meningkatkan konversi, meningkatkan pendapatan, dan mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar yang kompetitif.
Sebelum mengarah ke cara mengembangkan conversion rate, ada baiknya Domainesians tahu bagaimana cara menghitungnya terlebih dahulu. Sebagai penggambaran, yuk kita memakai acuan suatu situs web dengan jumlah hadirin 3000 orang, dengan jumlah konversi 150.
Pada pola kasus ini, Domainesians mampu memakai rumus seperti dibawah ini:
Dengan hasil selesai 5 persen untuk rata-rata konversi pada website tersebut.
Disini Domainesians juga bisa mengenali conversion rate menurut acuan domain. Jika Domainesians menjalankan dua kampanye sekaligus, misalnya Facebook ads dan Google ads. Maka ada perlunya untuk mengkalkulasikan keduanya, semoga mampu ditemukan mana metode terbaik untuk mengembangkan conversion rate pada website.
Bagaimana Langkah Meningkatkan Conversion Rate utk Website
Memahami Pentingnya Mengoptimalkan Rasio Konversi untuk Bisnis Baru
Dalam iklim bisnis yang kompetitif saat ini, mengoptimalkan rasio konversi menjadi sangat penting bagi bisnis baru yang ingin meraih kesuksesan. Rasio konversi mengukur persentase pengunjung situs web atau prospek pemasaran yang melakukan tindakan yang diinginkan, seperti melakukan pembelian atau mendaftar untuk layanan. Meningkatkan rasio konversi secara signifikan berdampak pada pertumbuhan pendapatan dan profitabilitas.
Peningkatan Pendapatan
Salah satu keuntungan utama mengoptimalkan rasio konversi adalah peningkatan pendapatan. Ketika lebih banyak pengunjung yang mengambil tindakan yang diinginkan, bisnis akan menghasilkan lebih banyak pendapatan. Bahkan peningkatan rasio konversi kecil dapat menghasilkan peningkatan pendapatan yang signifikan dalam jangka panjang.
Pengembalian Investasi yang Lebih Baik
Meningkatkan rasio konversi juga meningkatkan pengembalian investasi (ROI) untuk upaya pemasaran. Dengan mengarahkan lebih banyak pengunjung yang memenuhi syarat ke situs web atau kampanye pemasaran, bisnis dapat memperoleh lebih banyak pelanggan dengan anggaran pemasaran yang sama.
Mengurangi Biaya Akuisisi Pelanggan
Mengoptimalkan rasio konversi membantu mengurangi biaya akuisisi pelanggan (CAC). Dengan mengubah lebih banyak prospek menjadi pelanggan, bisnis dapat menurunkan biaya rata-rata untuk memperoleh setiap pelanggan baru.
Peningkatan Kualitas Pelanggan
Fokus pada pengoptimalan rasio konversi mendorong bisnis untuk menarik dan melibatkan pengunjung dan prospek yang relevan. Ini menghasilkan kumpulan pelanggan yang lebih berkualitas, yang cenderung melakukan pembelian berulang dan merujuk bisnis.
Proses yang Lebih Efisien
Mengoptimalkan rasio konversi membantu mengidentifikasi dan mengatasi titik-titik kelemahan dalam proses konversi. Dengan memperbaiki titik-titik ini, bisnis dapat membuat pengalaman yang lebih efisien dan efektif bagi pelanggan potensial, yang pada akhirnya mengarah pada peningkatan rasio konversi.
Kesimpulan
Mengoptimalkan rasio konversi sangat penting untuk kesuksesan bisnis baru. Dengan meningkatkan persentase pengunjung yang melakukan tindakan yang diinginkan, bisnis dapat meningkatkan pendapatan, meningkatkan ROI, mengurangi CAC, menarik pelanggan berkualitas, dan menciptakan proses yang lebih efisien. Mengabaikan aspek penting ini dapat merugikan pertumbuhan dan profitabilitas bisnis baru di pasar yang semakin kompetitif.
Nah, sekarang bagaimana cara memajukan conversion rate untuk website yang dikelola oleh Domainesians?
Untuk memajukan conversion rate website milik Domainesians, kalian perlu untuk mengetahui apa yang bekerjsama efektif untuk audiens kalian, dan mana yang kurang efektif. Misalnya, Domainesians harus mengetahui apa yang diperlukan, diinginkan, dibutuhkan dan apa yang tidak dibutuhkan oleh customer yang ingin kalian tembak. Sehingga pada balasannya kalian bisa membuat sebuah penawaran yang tidak bisa mereka tolak, atau setidaknya mereka tak mau menolaknya.
Dan bantu-membantu sangat masuk akal apabila seorang customer atau pengunjung tidak sukses menjadi konversi untuk pertama kalinya. Mungkin memang mereka sedang tidak ingin berbelanja atau menjajal produk milik Domainesians untuk saat itu. Atau memang tidak sedang ingin menjadi konversi pada saat itu.
Namun, yang perlu diperhatikan Domainesians ialah bagaimana kita menyampaikan isu terkait bisnis kita, bagaimana goresan pena yang disampaikan, gambar yang merepresentasikan, atau bentuk tombol Call To Action. Selama syarat-syarat tersebut manis dan menawan, Domainesians hanya butuh bersabar sebentar saja untuk menunggu traffic tersebut kembali lagi untuk melaksanakan konversi pada kehadiran mereka yang kedua. Nah, berikut ini yakni cara mengembangkan conversion rate yang mampu dikerjakan:
1. Menjalankan Strategy Conversion Rate Optimization Berdasarkan Data yang Ada
Jika Domainesians sudah memiliki data pengunjung situs web yang bersal dari Google Analytic atau tools lainnya, maka kalian sudah berada dijalur yang benar. Kalian cuma perlu mengolah data tersebut dengan seni manajemen conversion rate. Untuk mengolahnya kalian mampu dengan menggunakan data perilaku audiens atau “behavior”.
Pada bagian ini kalian bisa mendapatkan informasi perihal halaman-halaman mana yang memiliki tingkat bounce rate yang tinggi. Dengan menggunakan data ini, kalian bisa memperoleh halaman mana yang paling “disukai” oleh hadirin situs web bisnis kalian. Dari sini pula Domainesians bisa memaksimalkan halaman yang dirasa tidak memiliki tampilan yang baik.
2. Mengoptimalkan Conversion Funnel
Ada empat pokok utama dalam funnel konversi yang mesti diketahui Domainesians sebelum jauh mengembangkan conversion rate. Keempat hal tersebut ialah, awareness, interest, consideration, dan conversions. Dari empat ini Domainesians bisa memilih kapan mesti menciptakan audiens memahami penawaran, menggugah ketertarikan mereka, mengajak mereka untuk menimbang-nimbang, dan meyakinkan mereka untuk melaksanakan sesuatu.
3. Mempertimbangkan Penawaran Apa yang Paling Ideal
Jangan pernah membuat sebuah penawaran yang cuma berdasar pada impian eksklusif Domainesians. Hal tersebut tidak akan pernah cukup untuk memajukan conversion rate. Kalian harus memikirkan impian para audiens yang menjadi target kalian. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa audiens akan menjadi konversi dikala penawaran yang diberikan bertemu dengan kebutuhan mereka.
4. Melakukan Test Pada Halaman Penawaran
Untuk memperoleh formula paling tepat untuk mengembangkan conversion rate, Domainesians mampu memakai beberapa halaman penawaran sebagai perbandingan. Halaman penawaran ini bisa ditayangkan secara acak selama periode testing. Dari sini Domainesians mampu memikirkan desain mana yang lebih menciptakan konversi, atau isu mirip apa yang mudah diserap audies sehingga menghasilkan konversi yang lebih besar.
5. Mengoptimalkan Desain Halaman Penawaran
Desain halaman juga sungguh kuat terhadap tingkat konversi para audiens yang datang ke website milik Domainesians. Elemen yang ada pada desain ini ialah peletakan gosip utama, bab testimoni, bab undangan, atau tombol call to action. Desain juga pastinya berpengaruh pada kecepatan halaman tersebut untuk diangkut. Semakin cepat halaman tersebut diangkut, tentunya akan mempermudah audiens untuk secepatnya mengetahui penawaran yang ada pada halaman tersebut.
6. Mencoba Beberapa Tombol Call To Action
Cara meningkatkan conversion rate berikutnya yaitu memaksimalkan tombol CTA. Dalam hal ini tidak ada standart yang bisa diterapkan untuk semua jenis bisnis. Namun, kerap kali suatu statement yang dipakai sebagai call to action bisa mengembangkan conversion rate. Misalnya untuk suatu penawaran diskon hosting murah, Domainesians bisa memakai kalimat “YA! Saya ingin mampu diskon spesial!”.
7. Menampilkan Testimonial Pada Halaman Penawaran
Salah satu hal yang mampu mengkonversi audiens ialah menetralisir segala keraguan mereka pada penawaran yang Domainesians berikan. Dan testimoni audiens lain yang telah menjadi konversi menjadi hal yang mampu ditampilkan. Testimonial akan mendorong audiens memikirkan penawaran yang mereka terima. Berikut ini yaitu contoh testimoni yang bisa dipakai selaku pola Domainesians.
8. Garansi Uang Kembali
Salah satu hal yang menarik, jika yang ditawarkan Domainesians pada halaman penawaran ialah suatu produk atau jasa berbayar ialah garansi duit kembali. Garansi ini menciptakan orang lebih kesengsem untuk menjajal , dengan asumsi dasar bahwa uang mereka akan kembali bila produk atau layanan tidak cocok dengan berita yang ada. Namun, selain menarik audiens hal ini juga ialah tantangan untuk Domainesians untuk memberikan produk atau layanan terbaik agar audiens tidak kecewa.
Kesimpulan
Analogi Pentingnya Meningkatkan Conversion Rate untuk Bisnis Baru
Dalam dunia bisnis, conversion rate memainkan peran krusial seperti halnya mesin untuk kendaraan. Tanpa mesin yang berfungsi dengan baik, kendaraan tidak dapat bergerak dan mencapai tujuannya. Demikian pula, tanpa conversion rate yang tinggi, bisnis baru berjuang untuk mengonversi prospek menjadi pelanggan dan menghasilkan pendapatan.
Analogi tepat untuk menggambarkan peran conversion rate adalah restoran. Bayangkan sebuah restoran baru yang baru saja dibuka. Awalnya, mungkin menarik beberapa pelanggan, namun jumlahnya tidak cukup untuk mempertahankan bisnis. Alasannya mungkin karena beberapa faktor, seperti makanan yang tidak menggugah selera, layanan yang buruk, atau suasana yang tidak mengundang.
Untuk meningkatkan jumlah pelanggan, pemilik restoran perlu melakukan peningkatan pada berbagai aspek, seperti menyempurnakan menu, melatih staf dengan lebih baik, dan mendekorasi ulang ruang makan. Tindakan ini dapat meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan, yang mengarah pada peningkatan jumlah pelanggan yang kembali dan rekomendasi dari mulut ke mulut yang positif.
Konsep yang sama berlaku untuk bisnis baru. Jika conversion rate rendah, itu berarti ada masalah yang perlu diidentifikasi dan diselesaikan. Masalah-masalah ini dapat berupa situs web yang sulit dinavigasi, proses checkout yang berbelit-belit, atau kampanye pemasaran yang tidak efektif. Dengan mengidentifikasi dan mengatasi masalah ini, bisnis dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan membuat prospek lebih cenderung melakukan pembelian.
Layaknya restoran yang meningkatkan pengalaman bersantapnya, bisnis baru harus mengoptimalkan proses konversi mereka untuk meningkatkan conversion rate. Hal ini dapat dicapai dengan berbagai metode, seperti menguji A/B halaman arahan, menyederhanakan formulir pendaftaran, dan mengotomatiskan email tindak lanjut.
Dengan menerapkan strategi untuk meningkatkan conversion rate, bisnis baru dapat menarik lebih banyak pelanggan, membangun basis pelanggan yang setia, dan mencapai kesuksesan jangka panjang. Mirip dengan mesin yang efisien, conversion rate yang tinggi berfungsi sebagai bahan bakar yang mendorong pertumbuhan dan profitabilitas bisnis.
Kesimpulannya, analogi dengan restoran dengan jelas menunjukkan pentingnya meningkatkan conversion rate untuk bisnis baru. Dengan mengatasi masalah dan mengoptimalkan proses konversi, bisnis dapat menarik lebih banyak pelanggan, meningkatkan pendapatan, dan membangun landasan yang kuat untuk kesuksesan di masa depan.
Mempelajari cara mengembangkan conversion rate untuk suatu bisnis gres tidaklah sukar. tipokers bisa menggunakan checklist dibawah ini untuk jalan yang lebih cepat:
- Membuat taktik conversion rate berdasar data yang sudah dikumpulkan
- Mengoptimalkan conversion funnel menurut perilaku audiens
- Mempertimbangkan jenis penawaran yang paling ideal
- Membuat suatu test pada halaman penawaran
- Mengoptimalkan rancangan halaman penawaran untuk memudahkan gosip diterima audiens
- Mencoba berbagai macam tombol call to action dan memakai yang paling baik performanya
- Menghilangkan keraguan audiens dengan menayangkan testimonial para audiens yang telah terkonversi
- Memancing konversi dengan menawarkan penawaran garansi duit kembali